X

PKM Bimbingan Pengembangan Perangkat Ajar Berbasis Budaya Bagi Guru SMK

Medan, Matawaktu.co.id – Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Dwi Novita Sari, S.Pd.I., M.Pd selaku dosen Pendidikan Matematika UMN Al Washliyah Medan,  melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat di SMK Swasta Pangeran Antasari Labuhan Deli Untuk melakukan Bimbingan Pengembangan Perangkat Ajar Berbasis Budaya. Kegiatan ini merupakan kontribusi UMN Al-Washliyah untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di dunia pendidikan agar lebih baik kedepannya.

Demikian ketua program Pengabdian Masyarakat UMN Al-Washliyah, Dwi Novita Sari, S.Pd.I., M. Pd didampingi oleh Nila Lestari, S.Pd.,M.Pd, Nurul Azmi, S.Pd.,M.Psi, Nikmah Abdillah, Suci Pratiwi, dan Alfira.

PKM ini dilaksanakan pada hari Senin (14/11/2022) di SMK Swasta Pangeran Antasari Labuhan Deli Jl Veteran Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Sekolah dan Guru-guru SMK Swasta Pangeran Antasari Labuhan Deli.

Kegiatan PKM ini mengangkat judul mengenai “PKM Bimbingan Pengembangan Perangkat Ajar Berbasis Budaya Bagi Guru SMK Swasta Pangeran Antasari Labuhan Deli” dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan Simulasi media pembelajaran interaktif.

Seperti diketahui bahwa sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah  yang memuat tentang  Tingkat Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Sehingga guru sekarang ini diwajibkan membuat media pembelajaran yang inovatif dan kreatif sehingga meningkatkan Kompetensi keterampilan siswa dan karakter siswa dikelas.

SMK merupakan salah satu tingkat pendidikan yang memiliki jam pelajaran matematika sedikit. Dimana peserta didik pada tingkat satu sekolah ini rata – rata ingin menghindari pembelajaran matematika. Karena mereka menganggap pembelajaran matematika itu sangat membosankan dan membuat bingung. Minat peserta didik SMK pada pembelajaran matematika masih sangat rendah. Dari permasalahan ini sehingga menuntut kepada guru harus bisa menyiapkan perangkat ajar seperti modul, RPP dan LKPD yang memuat ringkasan mengenai kegiatan pembelajaran dan materi ajar yang didalamnya menggunakan kebudayaan sekitar peserta didik. Dengan keadaan seperti ini mengarahkan kepada para guru di SMK Swasta Pangeran Antasari Labuhan Deli agar dapat merancang perangkat ajar berbasis budaya. Perangkat Ajar berbasis budaya adalah media pembelajaran yang menyajikan bahan pembelajaran yang didesign dengan mengkaitkan budaya yang dekat dengan peserta didik. Sehingga Perangkat ajar berbasis budaya dapat membantu peserta didik dalam meningkatkan minat belajar.

Menurut Dwi Novita Sari, S.Pd.I., M. Pd, “Dengan media ini, maka guru dan kepala sekolah bersama tim PKM memandang perlu diadakanya kegiatan mengenai bimbingan pengembangn perangkat ajar berbasis budaya bagi guru SMK Swasta Pangeran Antasari Labuhan Deli. Dengan harapan setelah dilaksanakanya bimbingan ini guru – guru bisa membuat perangkat ajar berbasis budaya yang kreatif, inovatif dan berkualitas yang nantinya akan dapat meningkatkan minat dan movitasi peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran matematika, pungkasnya.(Dwi Novita Sari)

Categories: Pendidikan
Redaksi Matawaktu: