Batang Kuis, Matawaktu – Literasi keuangan merujuk tentang kemampuan, keterampilan orang maupun organisasi dalam mengelola keuangan yang dimilikinya, literasi keuangan adalah pengetahuan yang dimiliki oleh setiap individu terkait ekonomi dan nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan guna mengelola keuangan yang dimiliki. Literasi keuangan tentang debt loan atau pinjaman adalah literasi tentang suatu jenis hutang yang disediakan oleh individu atau lembaga keuangan, dimana disediakan sejumlah uang untuk dipinjamkan kepada debitur, biasanya dengan bunga. Berdasarkan kesepakatan pinjaman, debitur diwajibkan untuk melunasi hutang pinjaman bersamaan dengan bunga yang ditentukan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Bentuk pinjaman juga beragam, ada yang menggunakan agunan, dan tidak menggunakan agunan. Jika pinjaman dengan agunan biasanya dibutuhkan jaminan yang diberikan kepada kreditur. Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sangat penting dan strategis dalam mengantisipasi perekonomian kedepan terurama dalam memperkuat struktur perekonomian nasioanal, ekonomi dan politik imbasnya berdampak pada kegiatan-kegiatan usaha besar yang semakin terpuruk, sementara UMKM serta koperasi relatif masih dapat mempertahankan kegiatan usahanya
Munurut informasi dari Bapak Bayu Satria Damanik, LC, M.Ag selaku manajer di Bank Waqaf Mikro, Pondok Pesantren Mawaridussalam merupakan satu satunya pesantren di Sumatera Utara yang memiliki Bank Wakaf Mikro yang terawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK. BWM Mawaridussalam didirikan pada bulan Oktober 2018 dengan Surat izin operasional KEP92/KR.05/2018, dan sudah berbadan hukum dengan nomor 009934/BH/M.KUKM.2/X/2018. Dengan demikian adalah wajar jika pesantren Mawaridussalam menjadi kiblat di bidang pengelolaan wakaf bagi pesantren-pesantren lain di Sumatera Utara. Bank Wakaf Mikro sebagai lembaga keuangan syariah yang bertujuan untuk membantu masyarakat di sekitar pesantren agar terhindar dari jeratan rentenir serta menumbuhkan UMKM masyarakat. Bank Waqaf Mikro Pondok Pesantrean Mawaridussalam membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dengan memberikan pembiayaan tanpa agunan kepada pelaku usaha UMKM. Selain memberikan pembiayaan Bank Waqaf Mikro Mawaridussalam juga memberikan pendampingan kepada nasabah melalui Halaqah Mingguan atau HALMI baik terkait edukasi tentang pengelolaan usaha maupun pencerahan ilmu keagamaan, termasuk juga mengembangkan nilai-nilai kerjasama diantara peserta tegas bapak Radiansyah, SE.I., M.E.I selaku Ketua Pengurus Bank Waqaf Mikro Pondok pesantren Mawaridussalam.
Menyahuti hal tersebut diatas dalam meningkatkan pengetahuan dan literasi keuangan debt loan bagi pengurus Bank Waqaf Mikro Pondok Pesantren Mawaridussalam khususnya ibu-ibu kelompok halaqoh mingguan penerima pembiayaan tanpa agunan , untuk itu kami tim dosen UMN Al Washliyah berkolaborasi dengan dosen Universitas Al Azhar Medan bersama mahasiswa dari program studi Akuntansi dan pendidkan ekonomi pada Selasa 24 Oktober 2023 melaksanakan pengabdian masyarakat Pada Kelompok Halaqoh Mingguan Bank Waqaf Mikro Pondok Pesantrean Mawaridussalam Jalan Peringgan Desa Tumpatan Nibung Kec. Batang Kuis
Dalam acara pelaksanaan pengabdian masyarakat dihadiri oleh Pengurus Bank Waqaf Mikro Pondok Pesantrean Mawaridussalam, Bapak Radiansyah selaku ketua pengurus dan Bapak Bayu Satria Damanik selaku manajer seta tim kelompok halaqah mingguan, mahasiswa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ekonomi dan masyarakat di sekita pondok pesantren. Dalam sambutan Ketua BWM Pondok Pesantrean Mawaridussalam Kecamatan Batang Kuis menyambut sangat baik pelaksanaan pengabdian ini khususnya peningkatan literasi keuangan yang terkait dengan debt loan. Debt Loan merupakan pinjaman yakni sejumlah dana yang disediakan oleh bank kepada nasabah dengan pemberian bunga, yang harus dilunasi kembali pada waktu yang diperjanjikan atau dengan cara angsuran (loan). Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Radiansyah selaku ketua pengurus Bank Waqaf Mikro agar pelaksanaan pengabdian ini berkelanjutan sehingga memberikan kebermanfaatan bagi ibu-ibu kelompok halaqoh mingguan dan masyarakat terutama pembekalan keilmuan dalam memahami pinjaman, resiko kredit Cara Cerdas Melunasi Hutang yang Menumpuk. Dalam akhir sambutan beliau berharap agar pengurus kelompok halaqoh mingguan mengkoordinir anggota kelompoknya dalam kegaiatan-kegiatan literasi keuangan, dan pemenuhan kewajiban.
Sebagai Ketua pelaksana pengabdian Bapak Alistraja Dison Silalahi, didampingi Ibu Aria Masdiana Pasaribu, Ibu Rukmini, Ibu Cita Ayni Putri Silalahi dan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi program studi akuntansi yakni Riska Wulandari, Tri Wulandari, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga acara pengabdian masyarakat berjalan dengan lancar. Ucapan terimakasih khusus kepada Bapak Manajer dan Ketua Pondok Pesantren Bank Waqaf Mikro serta kelompok halaqoh mingguan yang bersedia menerima kehadiran tim pengabdian, sehingga acara ini berjalan dengan baik.(Alistraja Dison Silalahi, Rukmini, Aria Masdiana Pasaribu, Cita Ayni Putri Silalahi,
Riska Wulandari, Tri Wulandari)